GADIS
PEMINTA-MINTA
Setiap
kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu
terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah
padaku, pada bulan merah jambu
Tapi
kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin
aku ikut, gadis kecil berkaleng kacil
Pulang
ke sawah jembatan yang melulur sosok
Hidup
dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira
ria kemanjang riang
Duniamu
yang lebih tinggi dari menera katedral
Melintas-lintas
di atas air kotor, tetapi yang begitu kau hafal
Jiwa
begitu murni, teralu murni
Untuk
bisa membagi dukaku
Kalau
kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan
di atas itu, tak ada yang punya
Dan
kotaku, ah kotaku
Hidup
tak lagi punya tanda…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar