Jumat, 15 Juni 2012

GEMBALA


GEMBALA
Perasaan siapa tidakkan nyala
Melihatkan anak berlagu dendang
Seseorang sahaja di tengah pandang
Tiada berbaju buka kepala

Beginilah nasib anak gembala
Berteduh di bawah kayu nan rindang
Semenjak pagi meninggalkan kandang
Pulang ke rumah di senja kala

Jauh sedikit, sesayup sampai
Terdengar olehku bunyi serunai
Melagukan alam, nan molek permai
Wahai gembala di segara hijau
Mendengar puputmu, menurutkan kerbau
Maulah aku menurutkan dikau…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar