GEMBALA
Perasaan
siapa tidakkan nyala
Melihatkan
anak berlagu dendang
Seseorang
sahaja di tengah pandang
Tiada
berbaju buka kepala
Beginilah
nasib anak gembala
Berteduh
di bawah kayu nan rindang
Semenjak
pagi meninggalkan kandang
Pulang
ke rumah di senja kala
Jauh
sedikit, sesayup sampai
Terdengar
olehku bunyi serunai
Melagukan
alam, nan molek permai
Wahai
gembala di segara hijau
Mendengar
puputmu, menurutkan kerbau
Maulah
aku menurutkan dikau…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar